Insan dunia, meninggalkan nama
Sang fajar berkabung
diredupkan keluarnya sinar
Langit terasa gelap
Dengan awan-awan temaram
Pepohonan nan rerumputan berduka
tertunduk sedih menatap pertiwi
tak terhiup harum dari bunga
tertutup pada setiap kelopaknya
Udara terhenti pada pusaran
terlihat hanya berhembus pelan dan lamban
angin membuat tangan mendekap badan
mengiringi haru biru
pada hari yang ditentukan
tercabut sudah segenggam nyawa
didahului dengan putihnya rambut
kerut-kerutnya kulit, rabunnya penglihatan
masa kemudaan telah terlewati
keturunan sudah lahir sebagai pengganti
masa kalian sudah habis
hanya segenggam nyawa
cuaca berganti kabar
tatkala matahari muncul
rintik hujan berjatuhan rapi.
kepala akan pusing karenanya
anak-anak hanya ikut bermurung
ibu-ibu satu persatu datang
dikenakan jilbab sekenanya
pada lengan kirinya menenteng
baskom berisi beras
pandangan hanya tertunduk laris
pada ketukan pintu gaib
Jibril datang menghadap,
memperkenan kan lintas dimensi waktu tuk
menjemput tanda, semua sudah selesai.
No comments:
Post a Comment