SCRIPT FILM
JAUH PANGGANG DARI API
TEASER
FADE IN
1. EXT. KESIBUKAN KAKI RARUD MELAYANI PEMBELI
Kaki rarud melayani pembeli satenya, pelan pelan kemudian di zoom sampai terlihat mukanya dengan kemudian di berhentikan dan muncul tulisan kaki rarud, 65 tahun, pedagang sate babi keliling.
CUT TO:
2. EXT./ INT. KESIBUKAN DADONG PURI MELAYANI PEMBELI
Dadong puri melayani pembeli, pelan pelan di zoom sampai terlihat mukanya dengan jelas, lalu dihentikan kemudian muncul tulisan dadong puri, umur, pedagang lawar bali.
CUT TO:
Dadong puri dan kaki rarud memberikan dagangannya ke pembeli dan menerima uang. dan itu terjadi berkali kali, dan pada saat kaki rarud menerima uang, kelihatan panggangan sate beserta satenya dan di freeze, pelan pelan muncul judul tulisan JAUH PANGGANG DARI API.
FADE OUT
FADE IN
TITLE:
JAUH PANGGANG DARI API
MUSIC: masih dicari
FADE OUT
END OF TEASER
ACT 1
FADE IN
3. EXT. DI RUMAH KAKI RARUD - MORNING
CU GAGANG PINTU, pelan pelan pelan zoom out sampai pintu (MS) keluar kaki rarud menuju dapur tempat dia menyiapkan dagangan pembuatan sate.
CUT TO:
4. INT . DI RUMAH DADONG PURI - MORNING
CU GAGANG PINTU, pelan pelan pelan zoom out sampai pintu (MS) keluar Dadong Puri menuju dapur tempat dia menyiapkan dagangan pembuatan lawar.
CUT TO:
5. INT. DI DAPUR KAKI RARUD - MORNING
Kaki rarud mulai bekerja menyiapkan sate (minimal 9 jenis shoot)
KAKI RARUD (V.O.)
Saya kerja jualan sate di banjar palak bali ini sudah sejak tahun …. Usaha ini awalnya sangat bagus, tetapi tak tahu kenapa sekarang sudah semakin sulit.
CUT TO:
6. INT. DI DAPUR DADONG PURI - MORNING
Dadong Puri bersama karyawannya menyiapkan lawar (minimal 9 jenis shoot)
KAKI RARUD(V.O.)
Saya berjualan lawar di pasar sukawati ini sudah lama. dulu banyak sekali pelanggan yang membeli. tetapi kok sekarang saya sulit sekali mendapatkan pelanggan.
CUT TO:
7. INT. DI DAPUR KAKI RARUD - MORNING
siap-siap berangkat Kaki Rarud keluar rumah. punggung Kaki Rarud menuju pintu. CU gagang pintu. pintu terbuka.
KAKI RARUD (V.O.)
padahal dari hari kehari kebutuhan keluarga makin banyak yang harus dibeli. sementara penghasilan dari menjual sate sekarang ini tidak seberapa banyak
CUT TO:
8. INT. DI DAPUR DADONG PURI - MORNING
CU gagang pintu. pintu ditutup. Dadong Puri berjalan melewati kamera menjauh dari rumah.
DADONG PURI (V.O.)
sekarang penghasilan tidak cukup untuk menutupi biaya operasional dagangan saya. para karyawan sudah banyak yang mengundurkan diri. zaman sekarang sulit berdagang.
CU kaki Dadong Puri berjalan menjauhi kamera. berjalan menuju toko. CU reklame toko.
CUT TO:
ACT II
9. INT. DI DALAM TOKO DADUNG PURI - MORNING
Dadong Puri menyiapkan seporsi lawar untuk ditujukan kepada salah satu pelanggannya.
DADONG PURI (V.O.)
dari dulu saya sudah berdagang lawar. dalam bekerja saya tidak pernah malas. semua persiapan untuk keperluan berdagang selalu saya yang mengawasi. saya sendiri yang meracik bumbu-bumbunya.
DADONG PURI (CONT'D)
(sambil bersih-bersih tokonya tapi lama-lama duduk terdiam karena tidak ada pelanggan)
menceritakan sejarah dia memulai jualan.
CUT TO:
10. EXT. JALANAN - MORNING
tilt-up motor Kaki Rarud PAN motor Kaki Rarud berkeliling mencari tempat keramaian. MS suasana tempat odalan-odalan. Kakai Rarud mengahmpiri tempat odalan-odalan tersebut. motor berhenti mengampiri kamera.
KAKI RARUD (V.O.)
(sambil menyiapkan dagangannya)
sekarang sulit sekali mencari tempat jualan. semenjak Tajen dilarang. saya bingung mau jualan dimana lagi. padahal klo ada Tajen saya bisa dapat penghasilan yang lumayan gede.
KAKI RARUD (CONT’D)
(sambil menyuguhkan sate kepada pelanggan)
menceritakan sejarah Kaki Rarud berjualan.
KAKI RARUD (V.O.) (CONT'D)
(sambil bersiap-siap membereskan daganannya)
daerah
CUT TO:
11. EXT. JALANAN - DAY
Kaki Rarud kembali mencari tempat keramaian yang lain. di suatu sudut jalan ia berhenti menghampiri temannya sesama penjual sate. MS Kaki Rarud berbicara dengan temannya.
KAKI RARUD (V.O.)
sering juga saya bertanya dengan teman-teman saya. apakah mereka juga mengalami nasib yang sama dengan saya. ternyata mereka tidak jauh sama dengan saya yang sulit mendapatkan tempat-tempat untuk berjualan.
extreme CU mimik wajah sedih Kaki Rarud.
CUT TO:
12. EXT. JALANAN - DAY
Kaki Rarud kembali berkeliling mencari tempat berjualan. CU muka Kaki Rarud menoleh kanan kiri yang kebingungan mencari tempat untuk mengelar dagangannya. MS orang menyebrang tanpa melihat kendaraan yang lewat. motor Kaki Rarud melaju agak kencang. CU muka Kaki Rarud yang kaget. orang yang menyebrang hanya jalan dengan tidak menyadari bahwa ada motor yang hampir menabrak dia. Kaki Rarud dengan sabar hanya mengelengkan kepalannya di sudut jalan lain ia menghentikan sepeda motornya
CUT TO:
13. INT. TOKO DADONG PURI - DAY
suasana toko yang sepi. Dadong Puri hanya terduduk terdiam sedari tadi. pegawainya berusaha menahan kantuk. udara di luar toko memang sedang panas-panasnya. CU muka Dadong Puri yang tidak dapat menahan kantuk. lama kelamaan ia menguap dan memulai tertidur
CUT TO:
14. EXT. JALANAN - DAY
Kaki Rarud sembari menggelar dagangannya menguap karena kantuk yang menyerang. Kaki Rarud mencari posisi yang enak untuk merabahkan badannya.. angin yang sepoi-sepoi makin membuat mata Kaki Rarud semakin berat untuk dibuka. kepala Kaki Rarud mengikuti gerak motor yang lewat didepannya. tanpa sadar ia menutup matanya. (efek orang mulai bermimpi)
CUT TO:
ACT III
15. EXT. JALANAN DI DEPAN GEDUNG DPRD - DAY
CU muka Kaki Rarud dan Dadong puri secara bergantian. MS Kaki Rarud dan Dadong Puri saling memandang lalu mengangguk tanda menyakini sesuatu. mereka jalan berdua menuju gedung DPRD. tepat didepan gedung DPRD mereka berhenti melihat tulisan “KANTOR DPRD”. mereka pun saling perpandangan dan mengangguk kembali.
CUT TO:
16. INT. DI DALAM GEDUNG DPRD - DAY
pelan-pelan CU ke anggota DPRD
ANGGOTA DPRD
bahwasanya
CUT TO:
17. EXT. JALANAN - DAY
muka Kaki Rarud dan Dadong Puri berekspresi kebingungan. mererka saling memandang. untuk saling bertanya maksud anggota DPRD. tapi mereka sama-sama tidak mengerti apa maksudnya. mereka meneruskan kembali berjalan ke gedung Pemrintahan. tepat didepan gedung DPRD mereka berhenti melihat tulisan “KANTOR PEMRINTAH”. mereka pun saling perpandangan dan mengangguk tanda menyakini sesuatu.
CUT TO:
18. INT. DI DALAM GEDUNG PEMERINTAH - DAY
pelan-pelan CU ke pejabat pemerintah
PEJABAT BAPEDDA
daerah
CUT TO:
19. EXT. JALANAN DEPAN UNIVESITAS TERDESAK DAY
muka Kaki Rarud dan Dadong Puri berekspresi kebingungan. mereka saling memandang. untuk saling bertanya maksud pejabat pemerintah. tapi mererka sama-sama tidak mengerti apa maksudnya. mereka meneruskan kembali berjalan ke gedung Universitas. tepat didepan gedung DPRD mereka berhenti melihat tulisan “UNIVESITAS TERDESAK”. mereka pun saling perpandangan dan mengangguk tanda menyakini sesuatu.
CUT TO:
20. INT. TEMPAT DOSEN
DOSEN
menjelaskan Hak ekosob.
CUT TO:
21 . EXT. JALANAN DI DEPAN UNIVESITAS TERDESAK - DAY
muka Kaki Rarud dan Dadong Puri berekspresi kebingungan. mereka saling memandang. untuk saling bertanya maksud pejabat pemerintah. tapi mererka sama-sama tidak mengerti apa maksudnya. mereka semakin tambah bingung dengan penjelasan yang diberikan dosen.
CUT TO:
ACT IV
22 . INT. TOKO DADONG PURI - DAY
Dadong Puri terbangun dengan tiba-tiba. ia tersadar karena telah tertidur.
CUT TO:
23. EXT. JALANAN - DAY
Kaki Rarud terbangun dengan kaget karena terdengar bunyi klakson. melihat keadaan sekeliling belom ada satu pun pembeli yang menghampirinya. CU sate yang gosong. Kaki Rarud buru-buru mengangkat sate yang gosong. mencoba memakan sate tersebut. CU muka Kaki Rarud yang menahan pahitnya rasa sate gosong. setelah itu ia membereskan dagangannya. kemudian mengendarai motor untuk pulang kerumah.
KAKI RARUD (V.O.)
(sambil mengendarai motor)
tidak ada orang lain yang mengerti kesusahan saya. bagaimanapun. saya sendiri yang harus menjalankan perjalanan hidup ini. dengan terus berjualan sate...
CUT TO:
24. INT. DI RUMAH KAKI RARUD - DAY
CU muka cucu Kaki Rarud yang terlihat riang gembira. Kaki Rarud sedang bermain dengan cucunya setelah seharian bekerja dari pagi.
FADE OUT:
No comments:
Post a Comment