The Overall Film Stages

In order to understand the problems involved in script, it helps to visualize the entire production process, which is outlined below. In a pre-scripted documentary the film will probably go through the following stages:
1. Script development
The idea and its development
Discussion with sponsors or funding agencies
Preliminary research
Writing the proposal
Discussing the proposal
Agreement on budget
Research
Writing the shooting script
Acceptance and modification of script
2. Preproduction
3. Filming
4. Editing
5. Final lab work for films or on-lining for videos

Focusing the Story

after laying out youur lists, you try to focus your story. this means knowing your story is about and where you are going with it. in most character stories this is relatively easy, and you should be able to answer your question of story and focus in one or two sentences. for example:

1. mountains of the moon: this is about two men trying to find the sources of the Nile. Its focus is on their rivalry in the quest for fame.

2. Diana; Her True Story: this is about a young girl finding her inner strength as she battles both her husband and accepted social behavior in the British Royal Family.

(ALAN ROSENTHAL, writing, directing, and produsing documentary film and video)

contoh pra-skenario

Topik : Badan Layanan Umum untuk taman nasional

Gagasan : perlunya pengelolaan keuangan yang professional untuk menjaga kondisi lingkungan hidup pada taman nasional ditengah maraknya kerusakan yang terjadi.

Tujuan : memperkenalkan penerapan BLU pada taman nasional sebagai mekanisme pengelolaaan keuangan demi melestarikan lingkungan hidup.

Manfaat : Penonton dapat mengetahui bahwa pengelolaan keuangan melalui mekanisme BLU satu diantara cara teknis untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Hal-hal pokok yang harus ada dalam film:
- kondisi taman nasional secara fisik
- apa fungsi dan manfaat dari taman nasional bagi rakyat Indonesia?
- tata cara kelola taman nasional (keuangan/anggaran)
- bagaimana tatacara mengelola taman nasional selama ini?
- Apa yang terjadi dengan pengelolaan seperti itu?
- penjelasan mengenai BLU
- bagaimana penerapan BLU untuk pembangunan lingkungan hidup?
- Apakah pengelola taman nasional ingin menerapkan system BLU?
- Penerapan BLU
- Pembentukan BLU pada taman nasional
- Pola BLU dalam bidang kehutanan (taman nasional

kamera video (camcorder) murah tuk bikin film

kawan. saya ingin merekomendasikan camcorder (yang paling minim) mana sih untuk cukup membuat film. yang perlu diperhatikan adalah jenis kaset yang digunakan. saya mengusulkan untuk memakai kaset mini dv ( http://202.158.49.149/17082003/TrenUtama/memilihHandycam_utama.htm ) alias teknologi digital . mengapa? karena akan memudahkan kita untuk proses capture (dari camcorder ke komputer) untuk tahap editing. karena kita hanya membutuhkan card firewire yang murah harga nya. dibanding bila kita memakai camcorder analog, yang membutuhkan capture card nya yang lebih mahal harganya. seperti gambar dibawah ini, dengan handycam (trademark sony untuk menyebut camcorder) ini kita bisa membuat film/video.

tentunya kita tidak bisa untuk mengimprovisasi dengan fitur-fitur lebih ketika kita sedang merekam. tapi hal itu tentunya bisa diakali dengan proses editing kawan. salah satu keunggulan sony adalah ketika kita melakukan shot pada cahaya yang minim. tapi saya tidak menyarankan untuk shot dengan cahaya yang minim, karena akan merepotkan kita pada proses editing. harga terakhir yang saya lihat untuk camcorder dengan jenis seperti ini, merek apapun bisa di beli dengan harga 3jutaan.

selain itu bila kawan mempunyai budget yang lebih dan menginginkan gambar yang lebih bagus. bisa dengan teknologi 3 ccd (charge coupled device). http://www.tokocamzone.com/index.php?modName=artikel&todo=detail&id=52&sisid=fbcabbe3b88fdd90fb8fb9b7e727ec20&chn=3 . pada dasar nya 3ccd itu adalah pembagian warna RGB. dengan kamera dengan teknologi kita bisa mengimprov shot kita, karena banyak fitur-fitur yang ditawarkan dan kwalitas gambar yang tajam. harga camcorder 3ccd berbagai merek bervariasi tergantung fitur-fitur yang ditawarkan. kira-kira dari harga 5 juta sampai 10juta.

tidak perlu kamera mahal dan besar untuk membuat film/video. kita harus keluar dari pikiran seperti itu. karena jangan mau kita di perbudak sama teknologi.

oh iya kawan. saya mengingatkan hal yang penting bila kita memakai camcorder seperti yang saya rekomendasikan ini. kita membutuhkan yang namanya tripod. karena camcorder seperti ini. tidak ada layanan fitur image stabilizer. kita tidak mau kan membuat penonton kita sakit mata.

making video with low cost

Murah..... siapa bilang bikin video itu mahal. dengan teknologi sekarang ini kita bisa memproduksi film dari alat yang murah. soal kualitas tidak kalah yang paling penting adalah jalan cerita serta pesan yang ingin kita sampaikan. persoalan alat cukup dengan camcorder/handcam dan komputer. ketiga proses pembuatan harus dimengerti dengan cermat karena dari ketiga proses itu bisa memangkas waktu. praproduksi, produksi, pasca produksi.
praproduksi, naskah adalah sebuah blueprint dari film. jangan kita anggap remeh. dari naskah itu kita bisa mempunyai gambaran yang jelas akan jadi seperi apa film kita (guidelines kita dalam produksi, dan paska produksi).
produksi, penentuan jadwal harus disepakati bersama. perlatan harus siap dalam kondisi alam.
pascaproduksi, pengetahuan mengenai komputer menjadi keharusan yang dimiliki. software yang ada sekarang ini cukup bervariasi untuk seorang pemula.

preproduction documentary video

pembuatan video adalah sebuah tim. walaupun saya bisa membuat video dokumenter sendiri, saya tetap membutuhkan orang lain untuk sekedar berbagi untuk mencapai tujuan. hal terpenting adalah kita harus menentukan tema. dari tema kita menuju pada gagasan. dan hal yang terpenting adalah tujuan kita membuat film berdasar dari tema yang kita pilih. BEDA satu hal yang akan mengiringi semangat untuk membuat film. film dibuat untuk di tonton oleh orang lain, dari cara kita memandang apa yang ada di dalam film itu.